1. Banci
Mereka
adalah sosok makhluk yang terlahir dengan jenis kelamin laki-laki pada
akta kelahiran, tapi sayangnya akta tidak menuliskan kalau naluri mereka
perempuan. Ya, tampilan luar mereka seperti laki-laki tapi pembawaannya
gemulai seperti perempuan, sekalipun mereka mengaku laki-laki. Banci
bukanlah bencong yang biasa diuber Satpol PP di taman kota, mereka ini
biasanya beredar di hotel, salon-salon atau butik dan jangan salah,
mereka ini banyak juga yang elit loh... Ciri berpakaian (ga patokan sih): kemeja transparan dan celana kulit ketat, terlihat macho? Bagaimana jika dipadukan dengan highheels?
2. Waria
Beda
dengan banci, waria alias wanita pria ini kebanyakan laki-laki asli
(kadang juga ada banci sih). Hanya saja tuntutan hidup memaksa mereka
menjadikan waria sebagai sebuah profesi. Sebutan bencong sendiri
sejatinya adalah untuk waria. Ciri mereka mudah dikenali: badan kasar,
kulit keras, muka tebel, bedak tebel, lipstik tebel, alis tebel, highheels, dress, bra, wig kayak rambut di iklan shampo dan tas. Mereka selalu bawa tas apa pun kondisinya. Ingat, selalu bawa! Para waria ini suka dag dig dug jer di perempatan berharap tiada mas-mas dari Satpol PP yang datang. Tapi banyak juga yang kerja di salon.
3. Gay
Sebutan
gay sejatinya adalah untuk kecendrungan seksual laki-laki pada sesama
jenis. Jika para banci dan waria bercinta dengan sesama laki-laki berkat
aura kewanitaan mereka bahkan uang, para gay justru sebaliknya. (Maaf,
saya muntah dulu). Beda dengan banci yang gemulai, kaum gay tampil
seperti laki-laki biasa. Makanya mereka susah di deteksi, tapi ada ciri
umum seperti ini: tubuh atletis lebih disukai, bersih, rapih dan
wanginya over. Kadang ada tanda khusus (jika mereka punya klub/komunitas) seperti tattoo, bau parfum, kalung atau gelang. Makin macho makin disukai, apalagi tampangnya "manis" kayak anggota boyband, ups!